Padamasa berlakunya Demokrasi Parlementer (1945-1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil sehingga program dari suatu kabinet tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan erkesinambungan. Salah satu faktor penyebab ketidak stabilan tersebut adalah sering bergantinya kabinet yang bertugas sebagai pelaksana pemerintahan. Misalnya
– Otoritarianisme dapat disebut juga paham politik otoriter. Dikutip dari buku Menelusuri Akar Otoritarianisme di Indonesia 2007, Baskara Wardaya menjelaskan bahwa otoritarianisme adalah bentuk pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat derajat kebebasan individu. Dikutip dari Britannica, otoritarianisme merupakan kepatuhan buta terhadap otoritas, sebagai lawan dari kebebasan berpikir dan bertindak juga Pengertian Sistem Politik Ciri-Ciri Otoritarianisme Menurut Theodore M. Vestal dalam buku Ethiopia A Post-Cold War African State 1999, otoritarianisme mempunyai enam ciri-ciri, yakni Struktur kekuasaan yang sangat terkonsentrasi dan terpusat Contohnya, Uni Soviet yang kekuasaannya terpusat di Moskow tepatnya di Kremlin dan menjadi ibu kota negara. Otoritarianisme mengikuti beberapa prinsip Beberapa prinsip tersebut yaitu Aturan manusia, bukan supremasi hukum Pemilihan yang dimanipulasi Semua keputusan politik penting yang dibuat oleh pejabat yang tidak dipilih secara tertutup Birokrasi beroperasi cukup independen dari aturan, pengawasan yang dipilih pejabat, atau perhatian konstituen yang konon mereka layani Pelaksanaan kekuasaan politik yang informal dan tidak diatur Contohnya semua aturan yang ada di Korea Utara disusun oleh pemimpin tertingginya, saat ini Kim Jong-Un. Pengawasan birokrasi pun sangat ketat oleh petinggi negara. Baca juga Kenapa Korea Terbagi Menjadi Utara dan Selatan? Kepemimpinan yang ditunjuk sendiri dan bahkan jika dipilih tidak dapat digantikan oleh pilihan bebas warga negara di antara para pesaing Contohnya, Kim Jong-Un yang memimpin Korea Utara menunjuk sendiri sebagai pemimpin tertinggi di negaranya menggantikan ayahnya Kim Jong-Il yang meninggal. Tidak ada jaminan kebebasan sipil atau toleransi untuk oposisi Contohnya, di Korea Utara tidak terdapat ruang untuk oposisi bersuara. Bila terdapat oposisi atau pihak yang mengkritik pemerintahan Kim Jong-Un, nyawanya akan terancam. Lemahnya masyarakat sipil Otoritarianisme melemahkan masyarakat sipil dengan beberapa aturan, seperti Tidak ada kebebasan untuk membuat berbagai kelompok organisasi dan partai politik untuk bersaing demi kekuasaan atau mempertanyakan keputusan penguasa. Memaksakan kontrol di hampir seluruh elemen masyarakat. Contohnya, saat sebelum Perang Dunia 2 hingga Perang Dunia 2 berakhir, Jerman hanya memiliki satu Partai. Partai tersebut yaitu Partai Nazi. Baca juga Faktor Penyebab Pemerintahan Tidak Transparan Keterbatasan stabilitas politik Stabilitas politik dipertahankan oleh Kontrol atas dan dukungan militer untuk memberikan keamanan pada sistem dan kontrol masyarakat Birokrasi yang dikelola rezim Kontrol oposisi internal dan perbedaan pendapat Penciptaan kesetiaan melalui berbagai cara sosialisasi Contohnya, Joseph Stalin pada masa kepemimpinannya memegang kendali penuh atas militer negaranya. Militer dijadikan kontrol sosial bahkan hingga ke tingkat paling rendah di tatanan administrasi di negaranya tersebut. Sedangkan penciptaan kesetiaan melalui berbagai cara sosialisasi terjadi di Korea Utara. Di mana televisi dan radio dipenuhi propaganda untuk meningkatkan kesetiaan warganya kepada negara dan juga meningkatkan citra Kim Jong-Un sendiri. Baca juga Bagaimana Proses Komunikasi Politik? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.- Otoriter merupakan salah satu jenis gaya kepemimpinan yang berdasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi. Setiap perintah dan kebijakan yang ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya dan harus segera dilakukan. Seorang pemimpin yang autokratik adalah seorang yang sangat egois. Pemimpin yang memiliki tipe otoriter biasanya bekerja secara sungguh-sungguh dan cermat di mana pemimpin bekerja menurut peraturan kebijakan yang berlaku dan segala instruksinya harus dipatuhi oleh para bawahannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, otoriter dapat diartikan sebagai perilaku sewenang-wenang. Seorang pemimpin yang otoriter juga akan menunjukan berbagai sikap yang menonjolkan kekuasaan seperti kecenderungan dalam memperlakukan para bawahan sama dengan alat lain dalam organisasi. Nah untuk mengetahui lebih rinci mengenai otoriter, berikut merangkum dari berbagai sumber pada Sabtu 6/8. Definisi otoriter foto Otoriter adalah gaya kepemimpinan yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang ingin diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab akan dipegang oleh si pemimpin, sedangkan para bawahan hanya sekadar melaksanakan tugas yang sudah diberikan. Tipe kepemimpinan yang otoriter hanya sekadar melaksanakan tugas yang sudah diberikan. Para pemimpin otoriter melakukan pengambilan keputusan sendiri tanpa berkonsultasi dengan para karyawannya. Mereka menghasilkan keputusan, mengkomunikasikannya kepada bawahan dan mengharapkan implementasi atas instruksi mereka dengan segera. brl/lea Recommended By Editor Gelar laga uji coba lawan Timnas Argentina, ini 3 keuntungan Indonesia jika menang Desentralisasi adalah pemindahan kekuasaan, pahami jenis-jenisnya Spionase adalah penyelidikan secara rahasia, ini penjelasannya Otonomi daerah adalah sistem pemerintahan, ini penjelasan lengkapnya APBN adalah, ini fungsi, tujuan, prinsip, dan cara penyusunan Desa adalah susunan pemerintahan terkecil, ini ciri-ciri dan unsurnya
Jikakita perhatikan lebih lanjut, ternyata dalam sistem pemerintahan presidensial yang dianut Indonesia juga sedikit berbeda dengan Filipina dan Amerika Serikat misalnya. saling mengawasi dan mengimbangi untuk mencegah pemerintahan otoriter. Oleh karena itu, baik sistem parlementer maupun sistem presidensial adalah masuk dalam kategoriSistem pemerintahan otoriter lebih menonjolkan? Kepentingan golongan tertentu Kepentingan pribadi Ideologi dan kekuasaan negara Kekuatan dan kekuasaan negara Kepentingan rakyat secara sama Jawaban yang benar adalah A. Kepentingan golongan tertentu. Dilansir dari Ensiklopedia, sistem pemerintahan otoriter lebih menonjolkan Kepentingan golongan tertentu. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kepentingan golongan tertentu adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Kepentingan pribadi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. Ideologi dan kekuasaan negara adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Kekuatan dan kekuasaan negara adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Kepentingan rakyat secara sama adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Kepentingan golongan tertentu. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
PengertianSistem politik totaliter adalah sebuah sistem tata kelola pemerintahan yang mengendalikan masyarakat secara menyeluruh baik pada tataran sosial, budaya, ekonomi dan politik. Dalam sistem ini negara hadir bukan sebagai wasit tetapi negara hadir sebagai pemain utama. Artinya, tak ada batasan yang jelas antara negara dan warga negara.
Pengertian Otoriter yaitu sebuah bentuk dari kekuasaan yang terpusat. Bentuk kekuasaan ini sangat bertolak belakang dengan sistem demokrasi. Dimana pada sistem demokrasi lebih menekankan pada kekuasaan yang tidak terpusat. Sementara sikap otoriter sering dipahami sebagai sistem politik otoriter. Yang dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang lebih menekankan pada kekuasaan negara atau individu tertentu. Kekuasaan yang terpusat tersebut tidak melihat akan kebebasan individu lainnya. Oleh karena itu, sistem otoriter dianggap bertolak belakang dengan demokrasi. Pasalnya, sistem demokrasi akan melalui pemilihan umum untuk memperoleh kekuasaan. Secara etimologi, pengertian otoriter sendiri yaitu pengaruh kuasa, otoritas atau wibawa. Dimana kata otoriter sendiri berasal dari bahasa Inggris Authoritarian dan dari kata Auctoritas dari bahasa Latin. Dengan adanya otoritas individu, maka dapat memberikan pengaruh yang cukup kuat. Pengaruh tersebut dapat berupa gagasan, perilaku dan pemikiran dari seseorang baik perorangan ataupun secara kelompok. Sistem otoriter merupakan rejim politik, ditandai oleh pemusatan kekuatan politik pada kelompok elit. Yang mana kelompok tersebut biasanya tidak akan bertanggung jawab kepada masyarakat secara institusional. Sementara dalam cara hidupnya, pengertian otoriter akan berpegang pada kekuasaan atau otoritasnya. Penganut sistem otoritas akan menggunakan otoritas atau kekuasaannya sebagai dasar dalam berpikir. Biasanya, orang-orang yang memiliki sikap kepemimpinan otoriter sangat perhatian pada efektivitas dalam bekerja. Tidak hanya itu, orang tersebut juga akan terus berpijak pada kewenangan mutlak sebagai pemimpin utama. Dimana orang tersebut akan membuat ide, rencana dan tujuan sendiri. Pemimpin dengan sikap otoriter tersebut akan membuat kebijakan sesuai dengan keputusan dari dirinya sendiri. Ciri, Kelebihan dan Keuntungan Sistem Otoriter Sistem otoriter memiliki ciri pemusatan kekuasaan yang ada pada satu orang saja dan pemerintahannya tidak berdasarkan pada konstitusional. Ciri lain yaitu negara diputuskan berdasarkan kekuasaan dan pembentukan pemerintahan yang tidak berdasarkan pada musyawarah. Pemutusan negara tersebut hanya melalui dekrit dan sistem ini biasanya tidak bertumpu pada pemilu dari warga-warganya. Ada juga yang menggunakan pemilu namun hanya untuk memperkuat pemimpin yang sama. Pada sistem otoriter, hak minoritas akan sering tertindas dan pers sangatlah dibatasi oleh negara. Biasanya akan diterapkan prinsip sama rata dan sama rasa pada sistem otoriter. Kelebihan dan keuntungan menggunakan sistem otoriter pada sistem politik yaitu presiden memiliki kekuasaan penuh dalam pemerintahannya. Konflik yang terjadi pada masyarakatnya akan lebih berkurang karena ada pengawasan terhadap hal-hal yang menggoyahkan masyarakat. Tidak seperti sistem demokrasi yang biasanya memberikan kebebasan masyarakat untuk berpendapat. Dengan menggunakan sistem otoriter, pemerintah jauh lebih mudah dalam menyeragamkan hal-hal yang ada pada negara tersebut. Kekurangan sistem ini yaitu tidak adanya kebebasan pers dalam negara tersebut. Demikian ulasan mengenai pengertian otoriter, ciri-ciri dan keuntungan sistem otoriter. . 229 130 31 420 144 321 99 186